pada kasus kista endometriosis, kista akan berhenti berkembang jika kadar estrogen turun dan progesteron meningkat seperti yg terjadi pada kehamilan
maka dari itu pada kasus endometriosis disarankan untuk segera hamil atau memulai promil untuk menghambat progresivitas penyakit
adapun kista pada kehamilan juga perlu dievaluasi,apakah terjadi regresi / tidak, jika tidak terjadi regresi dan menganggu perkembangan janin, maka opsi kistektomi atau bahkan oophorektomi setelah usia hamil 20 minggu dapat dipertimbangkan

Alo Dokter

Menurut literatur yang ada saat ini, kista yang mengecil/menghilang setelah kehamilan adalah kista fungsional seperti kista korpus luteum. Untuk kista yang patologis, studi/bukti terkait pengaruh kehamilan untuk mengecilkan/memperbaiki kondisi kista ini masih terbatas sehingga belum bisa disimpulkan dengan pasti. Sebagai contoh, suatu studi yang dipublikasikan Oxford Academic mencoba mempelajari efek kehamilan pada kista endometriosis tetapi belum dapat memastikan pengaruhnya. Berikut link jurnalnya ya, Dok:

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29471493/

Hal yang perlu kita perhatikan adalah jenis kista yang dimaksud. Untuk kista ovarium terutama kista fungsional ini akan mengalami regresi sendiri sebelum kehamilan atau dalam beberapa siklus haid, sedangkan untuk kista endometriosis biasanya progresivitasnya akan terhenti karena hormon di dalam kehamilan. Tetapi kita perlu waspada pada kista yang cenderung semakin membesar selama kehamilan karena bisa menyebabkan tosio (menyebabkan nyeri hebat dan kematian jaringan) serta dapat terjadi ruptur pada kista karena ukuran kista yang semakin membesar dan rahim yang semakin membesar, ruptur pada kista ini dapat menyebabkan perdarahan dan mengancam nyawa. Apabila ditemukan progresivitas kista selama kehamilan, sangat disarankan untuk dilakukan pengangkatan kista dengan ooforektomi atau dengan kistektomi pada usia kehamilan 20 minggu. Semoga bisa membantu.