Alo Dok,

Saya cukup concern mengenai hipnoterapi ini, sepanjang yg saya tahu hipnoterapi mulai marak sejak tahun 2000an dan sampai sekarang masih diaplikasikan dalam bidang kedokteran sebagai terapi farmakologis.

Kegunaannya mencakup manajemen nyeri baik akut maupun kronis, pada kasus IBS, dan pada kasus psikiatri misalnya fobia, panic attack dan PTSD. Yg kekinian saat ini adalah hypnobirthing, hypnobreastfedding dan hypnoparenting. Di samping itu, hipnosis juga cukup bermanfaat dilakukan saat KIE agar komunikasi terapeutik lebih efektif.

Hipnoterapi bisa juga dilakukan oleh diri sendiri (self hypnosis), saya sendiri cukup sering melakukan dalam kondisi tertentu dok.

Berikut link referensinya dok: 
https://www.sciencedirect.com/topics/nursing-and-health-professions/hypnosis
https://pdfs.semanticscholar.org/6b1e/27a118eb2ba743190201d151abcfb115f1d8.pdf
http://berniesiegelmd.com/wp-content/uploads/2018/08/Med-Hypn-meta-2016.pdf

Wah, saya baru tau kalau ada kontraindikasinya. Boleh share sedikit mengenai hal tsb dok? 

Termasuk complementary medicine. Di psikatri sudah terintegrasi sebagai bagian terapi

Terima kasih banyak dok.

Sudah banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi khususnya kedokteran gigi anak untuk kasus2 anak yg trauma ke dokter gigi atau anak dengan keterbelakangan mental