ALODOKTER, 

mohon ijin menjawab, pada anestesi block untuk SC biasa kami menggunakan teknik single agen untuk menghambat respon nyeri lewat anestesi block spinal sehingga membutuhkan dosis obat yang cukup tinggi yang membuat pulih motoris dan sensoris pasien lama hingga 8 jam pasca operasi. 

pada kasus ERACS digunakan kombinasi obat anestesi lokal, dan analgetik opiat untuk menurunkan dosis obat anestesi lokal dengan tujuan mempersingkat durasi kekakuan extremitas bawah karena obat anestesi lokal tersebut. Hal ini menyebabkan kombinasi dari 3 obat yang diberikan pada pasien yaitu obat anestesi lokal 1/4 dosis, opiat kuat dosis kecil, dan opiat lemah dosis kecil. harapannya dengan oabt tersebut, setelah operasi, pulihnya motoris dan sensorik pasien semakin instan dan membuat LOS berkurang signifikan. 

efek samping dari teknik ini adalah berbanding lurus dengan efek samping opiat yang diberikan. yaitu mual muntah, depresi nafas, dan atau masuknya opiat di ASI. namun dengan kecilnya dosis yang diberikan, maka kemungkinan terjadinya hal tersebut rendah sekali. dan dari literatur yang ada, peneltiain tentang ERACS hampir dilaporkan tanpa efek samping dan kepuasan pasien terjamin. 

semoga membantu. terima kasih