Alo Dokter

Izin ikut berdiskusi ya. TEE (transesophageal echocardiography) biasanya dilakukan untuk mendapatkan gambaran struktur jantung posterior yang lebih baik karena struktur posterior ini lebih dekat dengan esofagus dan mungkin sulit terlihat dengan jelas melalui TTE (transthoracic echocardiography). Contoh pasien yang mungkin sulit divisualisasikan struktur jantung dan pembuluh darahnya dengan TTE adalah pasien obesitas dan pasien dengan penyakit paru tertentu. TEE biasanya diindikasikan untuk kasus embolus yang berasal dari jantung, penyakit katup jantung (termasuk karena endokarditis), aneurisma aorta, diseksi aorta, dan untuk mengevaluasi jantung perioperasi perbaikan katup atau perbaikan kelainan kongenital. Untuk anamnesis mungkin dokter dapat menanyakan gejala penyakit-penyakit tersebut. Namun, karena bersifat invasif, TEE biasanya dilakukan setelah TTE bila hasil TTE memang membutuhkan investigasi lanjutan. Keputusan perlu tidaknya TEE sebaiknya dikembalikan kepada dokter spesialis jantung yang telah memeriksa pasien. Berikut sumber yang bisa ditinjau lebih lanjut ya Dok:

https://www.uptodate.com/contents/transesophageal-echocardiography-indications-complications-and-normal-views

https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/transesophageal-echocardiogram

Alo dokter. Sekuntry.. Menambahkan.. Umumnya TEE yang dilakukan pada pasien jantung katup atau pasien jantung bawaan untuk menentukan ukuran dari kebocoran jantungnya maupun adanya komplikasi seperti trombus. Biasanya diperlukan tindakan TEE sebelum dilakukan tindakan koreksi. Bisa ditanyakan kepada pasien keluhan yang mengarah ke diagnosis penyakit jantung katup atau penyakit jantung bawaan.