Facebook 
Masuk dengan Email
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Mohon maaf bertanya dok, ada user bertanya, wanita usia 24 tahun, BB : 37, TB : 153, IMT : 15,5 ( Very...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Dosis Minimal Terapeutik dari Methampyrone dan Cotrimoxazole
Dibalas 27 Desember 2018, 06:18
dr. Uditia Alham Sakti
Dokter Umum
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Mohon maaf bertanya dok, ada user bertanya, wanita usia 24 tahun, BB : 37, TB : 153, IMT : 15,5 ( Very Severely Underweight ).
Keluhan berupa BAB encer kurang lebih 3 hari, frekuensi 5x/hari, Ampas ( ), lendir (-), darah (-). Mual ( ), Muntah (-). Nyeri perut ( ) Hilang timbul. Demam (-). Riwayat demam (-), Riwayat diare kronik (-). Nyeri dada ( ) hilang timbul
Pemfis : NT ( ) epigastrium Sinistra hipogastricum Sinistra
D/ Diare akut Chest Pain Epigastric Pain Syndrome
Saat ini telah diberikan methampyrone tapi dianjurkan oleh dokternya hanya memakan 1/2 tablet karena BB nya kurang. Telah diberikan Cotrimoxazole 2x1 oleh temannya... Setahu saya dosisnya 2X2... Apakah dosisnya mmg disesuaikan dengan Berat badan pada pasien dewasa untuk pemberian anti nyeri seperti methampyrone dan antibiotik seperti cotrimoxazole ?
Mohon pencerahannya dok...
Dibuat 25 Desember 2018, 17:04
26 Desember 2018, 00:02
dr. Rico Wicaksana Putra
Dokter Umum
Alo dr. Uditia,
Saya coba bantu dalam menjawab ya. Dalam kondisi pemberian obat analgesik seperti analsik yang mengandung methampirone dan juga diazepam maka tidak ada indikasi penurunan dosis obat meskipun berat badannya adalah 37 kg ya.
Penggunaan obat juga setahu saya berdasarkan berat badan, dan dalam hal yang sangat kecil menggunakan BSA atau body surface area, namun hal ini (penggunaan BSA) tidak berlaku untuk pemberian analsik dan cotrimoxazole ya, lebih je kemoterapi, sehingga IMT atau BMI tidak terlalu berpengaruh.
Penggunaan 1/2 tab analsik ini maka mmg harus didiskusikan langsung ke dokter yg meresepkan, mungkin setelah pemeriksaan langsung ada indikasi kecenderungan untuk menurunkan dosis, misalnya takut mengantuk akibat diazepam atau takut lemas.
Sedangkan untuk cotrimoxazole maka dosisnya untuk anak adalah 8-10 mg/kg/hari untuk sulfa, maka 37 kg indikasi dosis anjurannya benar yg dokter blg ya 2x2 tab. Hal ini yang mmg sulit karena pasien mendapatkan obat dari teman dan dosisnya tidak sesuai ya.
Begitu ya Dok, semoga membantu. Terima kasih.
Saya coba bantu dalam menjawab ya. Dalam kondisi pemberian obat analgesik seperti analsik yang mengandung methampirone dan juga diazepam maka tidak ada indikasi penurunan dosis obat meskipun berat badannya adalah 37 kg ya.
Penggunaan obat juga setahu saya berdasarkan berat badan, dan dalam hal yang sangat kecil menggunakan BSA atau body surface area, namun hal ini (penggunaan BSA) tidak berlaku untuk pemberian analsik dan cotrimoxazole ya, lebih je kemoterapi, sehingga IMT atau BMI tidak terlalu berpengaruh.
Penggunaan 1/2 tab analsik ini maka mmg harus didiskusikan langsung ke dokter yg meresepkan, mungkin setelah pemeriksaan langsung ada indikasi kecenderungan untuk menurunkan dosis, misalnya takut mengantuk akibat diazepam atau takut lemas.
Sedangkan untuk cotrimoxazole maka dosisnya untuk anak adalah 8-10 mg/kg/hari untuk sulfa, maka 37 kg indikasi dosis anjurannya benar yg dokter blg ya 2x2 tab. Hal ini yang mmg sulit karena pasien mendapatkan obat dari teman dan dosisnya tidak sesuai ya.
Begitu ya Dok, semoga membantu. Terima kasih.
26 Desember 2018, 06:19
dr. Uditia Alham Sakti
Dokter Umum
Terimakasih dok pencerahannya... 🙏🙏
26 Desember 2018, 07:05
dr. Fakrocev Charlie Gulo
Dokter Umum
Halo dok, mau menambahkan sedikit saja. Sediaan kotrimoksazol sendiri terdiri dari trimetroprim dan sulfametoksazol. Pada umumnya tersedia sediaan trimetroprim 200/40, 400/80, 800/160 secara berurutan. Umumnya 200/40 tersedia di sediaan sirup. Namun pada sediaan tablet, ada yg 400/80 dan 800/160. Umumnya dewasa menggunakan dosis 800/160 dengan frekuensi 2x sehari.
Coba dilihat kembali dok, apakah pada kasus dokter yg diberikan adalah sediaan 800/160? Jika iya, maka pemberiannya cukup 2x1 tablet. Biasanya merk yg digunakan ada tambahan forte (misal pr*madex forte). Jika sediaannya 400/80, maka tiap makan harus 2 tablet sehingga mencapai 800/160 di dikonsumsi 2x sehari.
Coba dilihat kembali dok, apakah pada kasus dokter yg diberikan adalah sediaan 800/160? Jika iya, maka pemberiannya cukup 2x1 tablet. Biasanya merk yg digunakan ada tambahan forte (misal pr*madex forte). Jika sediaannya 400/80, maka tiap makan harus 2 tablet sehingga mencapai 800/160 di dikonsumsi 2x sehari.
26 Desember 2018, 09:47
dr. Uditia Alham Sakti
Dokter Umum
Baik terimakasih dok sarannya... 🙏
26 Desember 2018, 07:05
dr. Fakrocev Charlie Gulo
Dokter Umum
Halo dok, mau menambahkan sedikit saja. Sediaan kotrimoksazol sendiri terdiri dari trimetroprim dan sulfametoksazol. Pada umumnya tersedia sediaan trimetroprim 200/40, 400/80, 800/160 secara berurutan. Umumnya 200/40 tersedia di sediaan sirup. Namun pada sediaan tablet, ada yg 400/80 dan 800/160. Umumnya dewasa menggunakan dosis 800/160 dengan frekuensi 2x sehari.
Coba dilihat kembali dok, apakah pada kasus dokter yg diberikan adalah sediaan 800/160? Jika iya, maka pemberiannya cukup 2x1 tablet. Biasanya merk yg digunakan ada tambahan forte (misal pr*madex forte). Jika sediaannya 400/80, maka tiap makan harus 2 tablet sehingga mencapai 800/160 di dikonsumsi 2x sehari.
Coba dilihat kembali dok, apakah pada kasus dokter yg diberikan adalah sediaan 800/160? Jika iya, maka pemberiannya cukup 2x1 tablet. Biasanya merk yg digunakan ada tambahan forte (misal pr*madex forte). Jika sediaannya 400/80, maka tiap makan harus 2 tablet sehingga mencapai 800/160 di dikonsumsi 2x sehari.
27 Desember 2018, 06:18
dr. Uditia Alham Sakti
Dokter Umum
Terima kasih dok tanggapannya 🙏🙏
