Edukasi defisiensi growth hormone - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO dok. Izin Diskusi tentang pertumbuhan anak. Ada 1 pasien anak umur 3 tahun dengan TB 88cm dan BB 12kg. Pasien datang bersama ibu dengan membawa hasil...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Edukasi defisiensi growth hormone

    Dibalas 13 Januari 2023, 10:13
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    ALO dok.

    Izin Diskusi tentang pertumbuhan anak.

    Ada 1 pasien anak umur 3 tahun dengan TB 88cm dan BB 12kg. Pasien datang bersama ibu dengan membawa hasil pemeriksaan growth hormone. Dimana nilai Growth hormone nya 0.42. Dan referensi nilai normal di 0.50- 3.5.

    Perkembangan menurut denver 3 normal

    Izin bertanya, sebagai tatalaksana awal sebelum di rujuk ke endokrinologi, apa yang bisa kita berikan edukasi terhadap pasiennya. Terima kasih.

13 Januari 2023, 09:43

ALO Dokter, ikut berdiskusi ya. Mungkin Dokter bisa memberi edukasi bahwa diagnosis kasus growth hormone deficiency (GHD) pada anak, nantinya akan dilakukan pemeriksaan Growth Hormone stimulation yang bertujuan untuk menilai kemampuan kelenjar (pituitari) di otak dalam memproduksi hormon tersebut. Bila memang dikonfirmasi adanya defisiensi, ada kemungkinan Dokter akan memberikan terapi hormon jangka panjang hingga pertumbuhan tinggi badannya telah maksimal (saat lempeng epifisis menutup). Terapi ini bermanfaat untuk meningkatkan komposisi tubuh, kapasitas berkativitas, dan densitas tulang.

Mungkin ada Dokter lain yang ingin menambahkan. Trims

13 Januari 2023, 10:13

Oh ya, Dok, dalam memberikan terapi pada anak dengan low growth hormone, cari tau penyebabnya. Penyebabnya bisa dari malnutrisi, atau dari faktor lain seperti penyebab primer atau sekunder (trauma kepala). Riwayat detil kehamilan dan persalinan, pertumbuhan anak sejak lahir, asupan nutrisi selama seminggu, riwayat trauma kepala, milestone perkembangan anak, dll. Anak sebaiknya juga diperiksakan oleh dokter anak. Jika memang dicurigai adanya defisiensi growth hormone baik primer maupun sekunder, maka hormon pituitari lainnya juga sebaiknya diperiksa. Pemeriksaan MRI juga mungkin dapat dilakukan untuk mengesklusi kemungkinan tumor pituitari, iskemia, dll.