Benang suture dan antikeloid - Bedah Plastik Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo, selamat siang dok, ijin ajukan beberapa pertanyaan ya.1. mohon referensi jenis benang yang membuat scar lebih tidak nampak, lebih tidak nyeri, namun...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Benang suture dan antikeloid - Bedah Plastik Ask The Expert

    Dibalas 07 September 2021, 14:02
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Spesialis Kandungan

    Alo, selamat siang dok, ijin ajukan beberapa pertanyaan ya.

    1. mohon referensi jenis benang yang membuat scar lebih tidak nampak, lebih tidak nyeri, namun ketahanannya juga bagus, untuk operasi laparotomy?

    2. untuk subkutis, monofilamen 3-0, PDS 3-0, chromic catgut, prolene (dan dilepas) bagus mana ya?

    pengalaman beberapa kali pakai monosin 3-0 dan ada benang yang keluar (setelah luka kering), dan membuat pasien khawatir.

    3. pada aplikasinya, apakah jaringan lemak lebih baik dijahit atau tidak? karena ada teori yang menyatakan jaringan lemak sebaiknya tidak dijahit

    4. pemberian anti keloid apakah diperlukan?

    apa yang di sarankan dan kapan ya pemberian terbaiknya?

    terima kasih dok 🤗

07 September 2021, 14:02
dr.Erythrina Permata Sari
dr.Erythrina Permata Sari
Dokter Spesialis Bedah Plastik

Hallo Dok, terima kasih untuk pertanyaannya.

1. Untuk penjahitan luka, supaya mendapatkan parut yang bagus prinsipnya tidak boleh ada tegangan, dalam menangani jaringan secara teliti dan hati hati serta meminimalkan reaksi jaringan. Biasanya digunakan benang monofilamen yang tidak diserap (pada kulit - nantinya dicabut benangnya ) atau apabila memilih benang yang diserap, dapat memilih yang penyerapannya cepat (sehingga reaksi jaringan minimal, namun harus dipastikan bahwa luka sudah kuat sehingga saat benang sudah diserap, luka tidak terbuka kembali ).Nyeri biasanya timbul karena tegangan (terlalu tension saat menjahit) atau terlalu kencang saat menyimpul sehingga terjadi iskemik jaringan.

2-3. Untuk penjahitan luka dilakukan lapis demi lapis  :

a. Otot dijahit dengan multifilamen / monofilamen yang diserap

b. Fascia dijahit dengan benang monofilamen yang tidak diserap atau yang diserap lama (termasuk fascia scarpa)

c. Lemak tidak dijahit (kekuatan pertautan luka pada fascia dan dermis )

d. Dermis dijahit dengan monofilamen tidak diserap atau diserap lama dengan simpul di dalam. Simpul harus dipastikan terletak di dalam agak tidak menimbulkan sinus benang ataupun infeksi

e. Jahitan kulit menggunakan benang yang tidak diserap sehingga bisa diambil atau apabila menggunakan benang yang diserap boleh dipilih yang penyerapannya lama sehingga kekuatan pertautan luka dipertahankan cukup lama.

Penjahitan jangan terlalu rapat / dekat karena dapat menimbulkan iskemik jaringan sehingga penyembuhan luka tidak sempurna. Hal ini menimbulkan eksudat /seroma sehingga luka tidak segera sembuh dan akhirnya parutnya menjadi tebal.

4. Pemberian anti keloid diperbolehkan setelah luka "sembuh". Epitel sudah saling bertemu dan tidak ada "luka" lagi. Keadaan ini biasanya disebut sebagai fase ketiga / remodelling dari penyembuhan luka. Saat itu dapat diberikan obat untuk mengurangi pertumbuhan parut baik yang berupa salep atau sheet (berisi silikon) maupun injeksi seperti triamsinolon asteonide. Pemberian diteruskan sampai luka matur (parut warna pucat, tidak gatal dan tidak menonjol). Bisa 3 bulan sampai 1 tahun.

 

Terima kasih Dok, semoga cukup jelas