Pagi ts, mau tanya , bayi laki2 35hri keluhan tdk bab 1 minggu, muntah-, demam-, kembung minimal, rewel-. Bising usus normal, flatus . Apakah msh dlm bts...
Bayi, usia 35 hari, tidak buang air selama 1 minggu. - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
13 Oktober 2020, 08:58

dr. Renate Parlene Marsaulina
Dokter Umum
Alo Dr. Anon,
Apakah ada perubahan asupan bayi? misanya perubahan dari ASI ke sufor? apakah takaran sufor sudah tepat? Karena perubahan asupan makanan dapat mempengaruhi pola defekasi.
Memang, berdasarkan jurnal yang saya baca bayi hingga usia 1 - 5 bulan bisa defekasi 1 - 5 kali dalam sehari. Jika masih berlangsung pikirankan kemungkinan konstipasi pada bayi.
Berdasarkan jurnal, kontipasi ditandai dengan:
- Defekasi < 3 kali seminggu
- Nyeri pada saat b.a.b.
- Impaksi rektum
- Massa feses di abdomen.
Jika keadaan bayi saat ini masih aktif dan status hidrasi cukup, sepertinya tidak ada yang dikhawatirkan.
Sumber:
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/jpen.1468
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/897/830
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/sembelit-konstipasi-pada-anak
13 Oktober 2020, 10:07

dr. Ni Made Santhini Parasari S.Ked
Dokter Umum
Mohon ijin menambahkan...mungkin bisa karena nutrisi ibu. Tetapi selama tidak ada keluhan lain, tidak apa2. Krna asi sangat mudah diserap,dan pada byi usia 4mnggu pertama bisa bab 8x sehari atw 8 hari sekali. Jika ada keluhan menyertai segera konsultasi ke dokter ya bun..
13 Oktober 2020, 19:25

dr.Henni Wahyu, BMedSc., Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Bayi asi ekslusif yang tidak Ada defekasi selama 1 minggu,maka yang perlu di evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Apakah kenaikan berat badan bayi adekuat?
2. Apakah Ada Tanda bahaya (ileus obstruktif) atau toleransi minum menurun atau klinis anak letargis atau rewel.
3.apakah Ada PF yg menunjang ke arah fecal impaction. (Umumnya tidak terjadi pads bayi asi eksklusif).
Bila jawabannya happy baby tanpa gejala Tanda bahaya Dan tumbuh dengan baik. Maka tidak perlu Tata laksana medikamentosa. Cukup edukasi ke orangtua bahwa penyerapan asi bisa 100% diikuti dgn pertumbuhan bb yg cukup (lihat kurva pertumbuhan WHO).
Tapi klo Ada red flags,bayi harus di evaluasi oleh dokter atau dokter anak langsung.
1. Apakah kenaikan berat badan bayi adekuat?
2. Apakah Ada Tanda bahaya (ileus obstruktif) atau toleransi minum menurun atau klinis anak letargis atau rewel.
3.apakah Ada PF yg menunjang ke arah fecal impaction. (Umumnya tidak terjadi pads bayi asi eksklusif).
Bila jawabannya happy baby tanpa gejala Tanda bahaya Dan tumbuh dengan baik. Maka tidak perlu Tata laksana medikamentosa. Cukup edukasi ke orangtua bahwa penyerapan asi bisa 100% diikuti dgn pertumbuhan bb yg cukup (lihat kurva pertumbuhan WHO).
Tapi klo Ada red flags,bayi harus di evaluasi oleh dokter atau dokter anak langsung.