Penanganan yang tepat untuk pasien anak usia 1 tahun yang telah memakan racun tikus (Rodentisida) - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter. Saya mendapatkan pasien anak usia 1 tahun 7 bulan, BB 10kg, dibawa orangtuanya karena baru saja memakan serpihan racun tikus (Brodifakum). Segera...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan yang tepat untuk pasien anak usia 1 tahun yang telah memakan racun tikus (Rodentisida)

    Dibalas 10 Desember 2020, 18:19

    Alo dokter. Saya mendapatkan pasien anak usia 1 tahun 7 bulan, BB 10kg, dibawa orangtuanya karena baru saja memakan serpihan racun tikus (Brodifakum). Segera setelah mengetahui anaknya sedang mengunyah racun tikus, oleh ibunya anak dirangsang muntah sehingga anak muntah, isi muntahan apa yg dimakan.

    Penanganan apa yang dapat kita lakukan dlm kasus ini? Apakah tepat bila diberikan Karbon aktif? Terima kasih.

10 Desember 2020, 13:07

ALO, dr. Leonid!

Brodifacoum merupakan antikoagulasi generasi kedua yang dapat menyebabkan penurunan kadar faktor pembekuan dependen vitamin K.  Oleh karena itu, pada pasien ini, perlu diperhatikan apakah ada manifestasi perdarahan, seperti memar, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, hematemesis, melena, atau hematuria.

Selain itu, perlu dipertimbangkan juga untuk memeriksakan kadar faktor pembekuan, seperti prothrombine time (PT); atau pemeriksaan kadar brodifacoum dalam darah, serum, plasma, atau urine. 

Apabila kadar faktor pembekuan menunjukkan hasil abnormal, mungkin dapat dipertimbangkan pemberian phytonadione atau produk darah.

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8066968/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6038901/

 

 

 

10 Desember 2020, 18:19
Terima kasih, dok.
10 Desember 2020, 13:51

Alo Dokter, 

Bila baru tertelan kurang dari 1 jam dapat diberikan karbon aktif (norit) yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1: 8. Namun bila telah ditelan 1-2 jam bisa direkomendasikan untuk kumbah lambung dok. Lalu diberikan antidotumnya dengan vit K1 (phytomenadione) oral 5-10 mg pada anak-anak bila pasien kondisinya stabil. 

Ref: http://ik.pom.go.id/v2016/artikel/Racun%20Tikus%20Antikoagulan%20dan%20Risiko%20Keracunannya.pdf

10 Desember 2020, 18:19
Terima kasih, dok.