Penanganan seperti apa ayng dapat dilakukan pada pasien abortus imminens di puskesmas - Diskusi Dokter

general_alomedika

Assalamualaikum, bagaimana ya penanganan pasien dengan abortus imminens di puskesmas ? Apakah sebatas pemeriksaan lalu dirujuk ? Atau pemberian obat2...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan seperti apa ayng dapat dilakukan pada pasien abortus imminens di puskesmas

    Dibalas 19 Juli 2020, 17:41

    Assalamualaikum, bagaimana ya penanganan pasien dengan abortus imminens di puskesmas ? Apakah sebatas pemeriksaan lalu dirujuk ? Atau pemberian obat2 diperbolehkan, kalo boleh obat apa sj ? Pemberian takolitik apakah diperbolehkan dan aturannya seperti apa ? Terima kasih

15 Juni 2020, 08:41

Alo dr. Dian, izin ikut berdiskusi ya dok. 

Berdasarkan sumber yang saya dapat dari Pedoman Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan dari Kementerian Kesehatan dan POGI, dijelaskan bahwa untuk kasus abortus iminens tatalaksana yang dapat dilakukan antara lain:

Pertahankan kehamilan, tidak diperlukan pengobatan khusus, edukasi untuk tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual, jika perdarahan berhenti pantau kondisi ibu selanjutnya pada pemeriksaan antenatal (termasuk kadar Hb dan USG serial setiap 4 minggu), jika perdarahan tidak berhenti nilai kondisi janin dengan USG dan kemungkinan adanya penyebab lain.

Seperti itu dok dari sumber yang saya dapat mengenai abortus iminens, untuk lebih lengkapnya berikut ini saya lampirkan kutipan dari buku saku pedoman tersebut.

Mungkin ada pendapat lain dari sejawat lainnya, terima kasih..

19 Juli 2020, 17:41
Terima kasih banyak dok
15 Juni 2020, 15:30

Alo Dok,

Setuju dok, Pada abortus imminens umumnya tdk diberikan apapun dok kalau di puskesmas, biasanya cukup edukasi utk perbanyak istirahat, tunda hub seks dan lanjutkan konsumsi zat besi dan asam folat. Rujukan diperlukan kalau terjadi perdarahan terus menerus atau perlu penilaian janin menggunakan USG. Nah, saat konsultasi ke dokter kandungan, biasanya diberikan progesteron dok.

19 Juli 2020, 17:41
Terima kasih banyak dok