Efikasi Latihan Metode Schroth untuk Adolescent Idiopathic Scoliosis

Oleh :
dr. Gilang Pradipta Permana

Latihan fisik, seperti latihan metode Schroth, merupakan modalitas yang penting dalam penanganan Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS). Latihan metode Schroth dirancang untuk memperbaiki postur, menguatkan otot inti, dan memodifikasi pola pernapasan. Latihan disesuaikan dengan bentuk dan keparahan lengkung tulang belakang, dengan tujuan untuk memperlambat atau mengurangi progresivitas lengkung tulang belakang, serta meningkatkan fungsi respirasi dan mobilitas.[1]

Latihan Metode Schroth

Metode Schroth merupakan latihan fisik untuk mengoreksi bentuk tulang belakang pasien skoliosis dengan prinsip latihan sensorimotor, perbaikan postur, dan latihan pernapasan. Perbaikan postur dilakukan dengan latihan isometrik, pemanjangan otot, penguatan otot, latihan pernapasan khusus, stimulasi eksternal dan stimulasi proprioseptif.

Efikasi Latihan Metode Schroth untuk Adolescent Idiopathic Scoliosis

Selain itu, selama latihan pasien diajarkan memperbaiki postur tubuh agar dapat memperbaiki postur secara mandiri saat aktivitas sehari-hari. Salah satu yang dilakukan saat latihan adalah pasien memperhatikan posisi dan gerak tubuhnya di depan cermin sehingga pasien sadar akan postur tubuhnya.[1,2]

Perbedaan Metode Schroth dengan Yoga dan Pilates

Latihan fisik berbasis latihan peregangan (stretching) seperti yoga dan pilates merupakan metode lain yang dapat dilakukan dalam penanganan skoliosis, termasuk adolescent idiopathic scoliosis (AIS).

Pada latihan peregangan, seperti yoga dan pilates, latihan fisik ditujukan untuk melatih stabilitas, meningkatkan kekuatan otot, ketahanan tubuh, dan fleksibilitas. Perbedaan utama latihan metode Schroth dan latihan peregangan tersebut adalah pasien diminta untuk mempertahankan postur yang telah dilatih pada aktivitas sehari-hari.[2,3]

Efikasi Latihan Schroth pada Adolescent Idiopathic Scoliosis

Pada pasien AIS yang melakukan latihan Schroth, manfaat yang diharapkan adalah perbaikan sudut Cobb, perlambatan progresi kurva, peningkatan kekuatan otot punggung, dan peningkatan fungsi pernapasan. Selain itu, telah ada studi yang melaporkan penurunan kebutuhan operasi pada pasien yang melakukan latihan metode Schroth.[4,5]

Suatu tinjauan sistematik (2023) membandingkan metode Schroth dengan intervensi konservatif lain seperti bracing, latihan penguatan otot, yoga, pilates, dan taichi, terhadap luaran skoliosis pada pasien AIS 10-18 tahun. Luaran yang dinilai adalah sudut Cobb, kualitas hidup berdasarkan skoring Scoliosis Research Society, dan derajat rotasi batang tubuh. Kualitas hidup dinilai pada 5 domain, yaitu fungsi, nyeri, kesehatan mental, self-image, dan kepuasan.

Durasi, frekuensi, dan lama intervensi setiap studi bervariasi,mulai dari durasi latihan 30-90 menit, frekuensi 3-5 kali per minggu, dan lama intervensi 10-24 minggu. Secara statistik, terjadi perbaikan sudut Cobb (-3,44º), perbaikan kualitas hidup, dan rotasi batang tubuh (rerata -2.12º). Perbaikan sudut Cobb mempengaruhi variabel lain seperti kosmetik, fleksibilitas tulang belakang, nyeri, dan fungsi pernapasan, tetapi umumnya baru dianggap signifikan secara klinis jika terjadi perbedaan sebanyak 5º.

Pada luaran sudut rotasi batang tubuh, metode Schroth dapat mengurangi rotasi sehingga memperbaiki stabilitas tulang belakang, fungsi respirasi, dan progresi skoliosis. Effect size dari intervensi akan lebih besar jika dilakukan dengan lama terapi lebih dari 6 bulan dibandingkan kurang dari 6 bulan. Sementara itu, durasi dan frekuensi latihan Schroth yang optimal masih memerlukan penelitian lebih lanjut.[1]

Tinjauan sistematik lain (2022) membandingkan metode Schroth dengan kontrol atau metode latihan lain dengan atau tanpa penggunaan brace. Tinjauan ini menemukan adanya perbaikan sudut Cobb lebih dari 5º pada 5 dari 6 studi, sedangkan skor kualitas hidup meningkat pada 4 dari 6 studi. Tinjauan ini menyimpulkan bahwa metode Schroth efektif dalam mengoreksi AIS dengan tingkat kepercayaan bukti moderat.[2]

Kesimpulan

Terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa latihan dengan metode Schroth efektif dalam penanganan Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS). Metode latihan ini dilaporkan menghasilkan perbaikan sudut Cobb, kualitas hidup pasien, dan derajat rotasi batang tubuh.  Metode Schroth merupakan latihan fisik untuk mengoreksi bentuk tulang belakang pasien skoliosis dengan prinsip latihan sensorimotor, perbaikan postur, dan latihan pernapasan. Pasien juga diajarkan memperbaiki postur tubuh agar dapat memperbaiki postur secara mandiri saat aktivitas sehari-hari.

Referensi