Tumor Adrenal yang Ditemukan Tidak Sengaja pada Pemeriksaan Radiologi

Oleh :
dr. Yuki Mulyani Sp Rad K TR

Tumor adrenal seringkali ditemukan tidak sengaja pada pemeriksaan radiologi, seperti CT Scan atau MRI abdomen. Kejadian ini sering disebut incidental adrenal masses, yang dapat ditemukan pada 3−7% orang dewasa. Tumor adrenal mayoritas bersifat jinak pada pasien yang tidak memiliki riwayat kanker.[1-2]

Nonhyperfunctioning adenoma adalah tipe tumor jinak adrenal yang paling sering ditemukan. Namun, massa di adrenal bisa juga berupa metastasis atau tumor adrenal primer, termasuk pheochromocytomas, aldosteronoma, dan karsinoma korteks adrenal.[1-2]

Tumor Adrenal yang Ditemukan Tidak Sengaja pada Pemeriksaan Radiologi-min

Interpretasi Pemeriksaan Radiologi pada Incidental Adrenal Masses

Pada CT scan (computerized tomography scan) abdomen, hal yang perlu dilaporkan seorang radiolog pada incidental adrenal masses berupa gambaran makroskopik massa serta HU (Hounsfield unit). HU adalah satuan nilai pelemahan sinar X setelah melewati objek, di mana nilai ini menggambarkan perbedaan suatu organ. Sedangkan gambaran makroskopik termasuk ukuran massa.[1,3]

Sedangkan pada MRI (magnetic resonance imaging) abdomen, petugas radiolog juga melaporkan gambaran makroskopik disertai MR signal drop dan gambaran pendarahan. MR signal drop dapat berupa perubahan gradient pada gambaran MRI.[1,3]

Interpretasi Ukuran Massa

Secara umum, incidental adrenal masses dengan ukuran <1 cm tidak terlalu mengkhawatirkan karena belum pasti disebabkan oleh massa adrenal. Massa yang kecil bisa disebabkan oleh hematoma, infeksi granulomatous, atau pendarahan.[3,4]

Massa adrenal yang berukuran 1‒4 cm sering berupa adenoma. Bila ukuran massa cepat bertambah, pemeriksaan radiologi lanjutan yang dianjurkan adalah CT scan adrenal.[3,4]

Jika massa adrenal berukuran >4 cm dan tidak ditemukan tanda-tanda keganasan, maka perlu dipertimbangkan untuk dilakukan reseksi massa. Sedangkan jika ditemukan tanda-tanda keganasan, maka perlu dilakukan biopsi atau PET/CT (positron emission tomography).[3,4]

Perubahan ukuran massa dari pemeriksaan sekarang ke pemeriksaan selanjutnya harus dilaporkan. Ukuran massa yang cepat bertambah harus dicurigai suatu keganasan. Incidental adrenal masses berukuran 1−4 cm yang stabil selama 1 tahun kemungkinan tumor adrenal jinak, dan tidak memerlukan pemeriksaan radiologi lanjutan.[3,4]

Interpretasi Hounsfield Unit (HU)

Pada pemeriksaan CT Scan adrenal, perlu ditentukan HU  massa serta  dibuat fase kontras washout dengan potongan 3 mm, dilakukan rekonstruksi potongan aksial dan koronal. Jika tidak ditemukan karakteristik massa adrenal jinak (makroskopik densitas lemak, HU adrenal ≤10), perlu dilakukan CT Scan fase delayed selama 15 menit setelah pemberian kontras.[3,4]

Adenoma adrenal biasanya menunjukan penyangatan kuat bila menggunakan kontras beryodium atau gadolinium, serta memberikan penyangatan yang cepat pada fase washout. Sedangkan gambaran metastasis menunjukkan delayed pada fase washout.[3-5]

Adrenal washout CT Scan memiliki sensitivitas 98% dan spesifisitas 92%. Jika massa adrenal tidak menunjukkan peningkatan penyangatan  (HU <10), kemungkinan besar massa adrenal berupa kista atau perdarahan, serta  tidak memerlukan pemeriksaan lanjutan. Jika incidental adrenal masses dengan peningkatan HU 110−120, kemungkinan besar massa tersebut merupakan pheochromocytoma dan perlu dilakukan  evaluasi biokimia dengan katekolamin serum.[3-5]

Interpretasi MR Signal Drop

Terdapat beberapa sekuens yang digunakan untuk pemeriksaan MRI, yaitu sekuens T1 FLAIR, T2 spin echo, dan T2* gradient echo. Pada penggunaan sekuens, terdapat faktor time echo (TE) dan time repetition (TR)  yang akan mempengaruhi gambaran terhadap nilai signal noise to ratio (SNR) dan  contrast noise to ratio (CNR).[4,6]

Interpretasi Gambaran Pendarahan

Teknik pencitraan yang sensitif terhadap kerentanan suatu unsur zat padat atau microbleeding adalah susceptibility weighted imaging (SWI). SWI dengan pulsa sekuen gradient-echo (GRE) 3D dibuktikan pada penelitian oleh Mitchell et al di Inggris pada tahun 2001, yang menyatakan bahwa kasus perdarahan akut memiliki sensitivitas sekuens T1 FLAIR 81%, T2 SE 56%, dan T2* GRE 94%. Kemudian, kasus perdarahan subakut memiliki sensitivitas sekuens T1 FLAIR 87%, T2 SE 47%, dan T2* GRE 100%.[4-6]

Kemungkinan Keganasan pada Incidental Adrenal Masses

Korelasi incidental adrenal masses dengan klinis pasien sangatlah penting. Beberapa kondisi yang dicurigai keganasan adalah:

  • Tumor tidak ditemukan pada pemeriksaan radiologi 1 tahun sebelumnya
  • Ukuran tumor yang semakin membesar
  • Pasien dengan riwayat kanker, di mana tumor sering berupa metastasis
  • Pasien dengan riwayat hipertensi dan Cushing’s syndrome

Pada kondisi di atas, perlu dilakukan PET/CT atau biopsi untuk menyingkirkan metastasis[4-5]

Saran Pemeriksaan Lanjutan

Radiolog dapat menyarankan pemeriksaan lanjutan jika menemukan incidental adrenal masses, di antaranya CT scan toraks, PET/CT (positron emission tomography)USG abdomen (ultrasonografi), dan MRI lumbal. [6,7]

Pemeriksaan lanjutan tidak diperlukan pada kondisi berikut:

  • Gambaran massa jinak (perbedaan HU pre dan post kontras <10), seperti myelolipoma, kista, atau perdarahan
  • Gambaran massa dengan kalsifikasi jinak, seperti hematoma dan granulomatosa[6,7]

Indikasi CT Scan Adrenal

Jika incidental adrenal masses  berukuran <1  cm, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan. CT scan adrenal dilakukan pada kondisi massa berukuran 1−2 cm,  yaitu pada 12 bulan kemudian. Jika massa berukuran >2 cm hingga <4 cm, CT Scan adrenal hanya untuk menentukan prognosis.[6,7]

Jika pasien memiliki riwayat kanker, maka CT scan adrenal perlu dilakukan baik tanpa maupun dengan kontras intravena. Pada CT Scan adrenal dengan menggunakan kontras, dapat lebih jelas melihat metastasis.[6,7]

Indikasi CS-MRI Adrenal

Chemical – Shift MRI (CS-MRI) merupakan modalitas pencitraan yang penting, terutama pada pasien yang  alergi terhadap kontras berbahan yodium. Namun, CT scan adrenal dengan fase washout telah terbukti mengungguli CS-MRI, sehingga CT scan adrenal tetap menjadi pilihan utama pada incidental adrenal masses. Saat memilih antara CT Scan dan CS-MRI, terdapat beberapa  pertimbangan praktis yang perlu diperhatikan, seperti ketersediaan alat, kenyamanan pasien serta biaya.[6-7]

Indikasi PET/CT

Jika massa adrenal menunjukkan nekrosis sentral, kemungkinan lesi tersebut merupakan metastasis. Pada kondisi ini dipertimbangkan untuk pemeriksaan PET/CT seluruh tubuh untuk melihat metastasis.[6-7]

Indikasi Biopsi atau Reseksi Adrenal

Tindakan operasi biopsi adrenal perlu dipertimbangkan jika incidental adrenal masses berukuran >4 cm. Sedangkan reseksi bedah tanpa biopsi dianjurkan untuk penatalaksanaan kemungkinan karsinoma kortikal adrenal primer.[6,7]

Kemajuan teknologi  CT Scan, MRI, dan PET/CT telah mengurangi kebutuhan biopsi perkutan untuk menentukan karakteristik massa adrenal. Jika pada pemeriksaan CT Scan, MRI, dan PET/CT ditemukan metastasis adrenal, perlu dilakukan biopsi untuk mengkonfirmasi dugaan metastasis adrenal.[6,7]

Indikasi Evaluasi Endokrin

Pemeriksaan endokrin pada kasus incidental adrenal masses masih kontroversial. Saat ini, pedoman American Association of  Clinical Endocrinologist and the American Association of Endocrine Surgeons merekomendasikan evaluasi biokimia awal pada semua incidental adrenal masses. Evaluasi bertujuan untuk menyingkirkan pheochromocytoma, sindrom Cushing subklinis, dan hiperaldosteronisme.[1-3]

Pengukuran biokimia yang dapat dilakukan antara lain pengukuran ACTH plasma (adrenocorticotropic hormone), β-lipotropin plasma dan β-endorfin, serta kortisol plasma.[1-3]

Kesimpulan

Incidental adrenal masses sering ditemukan pada pemeriksaan CT scan maupun MRI abdomenMassa adrenal yang berukuran 1‒4 cm sering berupa adenoma. Bila ukuran massa cepat bertambah, pemeriksaan radiologi lanjutan yang dianjurkan adalah CT scan adrenal. Namun, jika ukuran kurang dari 1 cm dan tidak ada riwayat keganasan maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Jika massa adrenal berukuran >4 cm dan tidak ditemukan tanda-tanda keganasan, maka perlu dipertimbangkan dilakukan reseksi massa. Sedangkan jika massa adrenal berukuran >4 cm dan ditemukan tanda-tanda keganasan, maka perlu dilakukan biopsi atau PET/CT.

Ukuran massa yang cepat bertambah, dicurigai suatu keganasan. Incidental adrenal masses dengan ukuran 1−4 cm yang stabil selama 1 tahun kemungkinan merupakan tumor adrenal jinak, dan tidak memerlukan pemeriksaan radiologi lanjutan.

Referensi