Patofisiologi Bronkitis Akut
Disfungsi membran mukosiliar dan hipersekresi mukus pada bronkus merupakan patofisiologi bronkitis akut yang menyebabkan timbulnya batuk produktif.
Bronkitis akut merupakan inflamasi pada daerah bronkus yang ditandai dengan adanya batuk dan biasanya terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas. Beberapa pasien yang mengalami infeksi saluran pernapasan atas, infeksi dan inflamasi dapat menjalar sampai ke trakea, bronkus, dan bronkiolus. Sel-sel dari jaringan bronkial akan teriritasi dan membran mukosa menjadi hiperemis dan edema. Hal ini menyebabkan fungsi mukosiliar akan terganggu. Akibatnya, saluran udara menjadi tersumbat oleh debris dan iritasi akan semakin memberat. Tubuh akan merespon dengan melakukan sekresi mukus yang berlebih (hipersekresi mukus). Adanya refleks batuk membantu eliminasi mukus dari saluran napas.[1,2,3]
Pada beberapa hari pertama infeksi, keluhan bronkitis akut biasanya akan serupa dengan infeksi saluran pernapasan atas. Namun, pada bronkitis akut batuk akan menetap lebih dari 5 hari. Pada pasien yang sehat, infeksi virus akan tereliminasi dan membran mukosa akan kembali normal pada 7-10 hari. Namun, pada kasus infeksi bakteri biasanya inflamasi akan menetap sebelum diberikan pengobatan definitif.[1,2]