Etiologi Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
Sebagian besar penelitian menunjukkan etiologi intra uterine fetal death (IUFD) tidak diketahui secara pasti. Hampir 50% kasus IUFD tidak ditemukan etiologi spesifiknya. Secara umum, penyebab kematian janin dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor penyebab yaitu faktor maternal, fetus dan plasenta.
Faktor Maternal
Faktor etiologi maternal yang berperan terhadap terjadinya IUFD:
-
Hipertensi pada kehamilan: riwayat hipertensi sebelumnya, preeklampsia, atau eklampsia
- Diabetes gestasional tidak terkontrol
-
Penyakit autoimun, seperti lupus eritematosus sistemik, sindrom antifosfolipid
-
Infeksi, seperti toxoplasma, rubella, sitomegalovirus, herpes simpleks
- Gangguan hematologi, seperti hemoglobinopati, anemia, penyakit Rh
- Ruptur uteri
- Trauma maternal atau kematian maternal
- Usia maternal yang lebih tua
-
Kehamilan postterm (> 42 minggu)
- Malnutrisi
- Obesitas
Faktor Fetal
Faktor penyebab fetal di antaranya:
- Kehamilan multipel
- Hydrops fetalis
- Kelainan kongenital, misalnya hidrosefalus kongenital atau anensefali
- Kelainan genetik atau kelainan kromosom
-
Perkembangan janin terhambat (Intra Uterine Growth Restriction / IUGR)
Faktor Plasental
Faktor penyebab plasenta dan membran di antaranya:
- Solusio plasenta
- Ketuban pecah dini
- Plasenta previa
- Perdarahan fetomaternal
- Insufisiensi plasental[4-6]
Klasifikasi Etiologi IUFD
Sedangkan, berdasarkan data dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional Amerika Serikat (National Center for Health Statistics) tahun 2014, penyebab kematian janin dapat dibagi menjadi 5 kelompok yaitu:
- Kematian janin oleh penyebab nonspesifik
- Kematian janin yang disebabkan oleh komplikasi plasenta, tali pusat dan membran, misalnya solusio plasenta, insufisiensi plasenta, khorioamnionitis, prolaps tali pusat
-
Kematian janin yang disebabkan oleh komplikasi maternal, misalnya preeklampsia, diabetes gestasional, ketuban pecah dini, kehamilan ektopik
- Kelainan kongenital dan kelainan kromosom, misalnya anensefali, ensefalokel, mikrosefali, hidrosefalus kongenital, spina bifida
- Kematian janin yang disebabkan oleh kondisi maternal yang tidak berhubungan dengan kehamilan, misalnya trauma, penyakit infeksi, penyakit ginjal atau hipertensi[7]