Diagnosis Nevus Pigmentosus
Diagnosis nevus pigmentosus ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan penunjang jarang diperlukan dan dilakukan hanya jika ada kecurigaan ke arah keganasan.
Anamnesis
Nevus pigmentosus umumnya dimiliki oleh semua orang. Namun, perlu diperhatikan bahwa nevus pigmentosus biasanya tidak menimbulkan gatal, rasa nyeri, bengkak, ataupun perdarahan pada lesi.
Nevus pigmentosus berdasarkan waktu pembentukannya dibagi menjadi dua, yaitu nevus pigmentosus kongenital yang ditemukan sejak lahir dan nevus pigmentosus didapat. Lokasi nevus juga perlu diperhatikan, apakah berada di area kepala, ekstremitas, punggung, atau bagian tubuh lain.
Jumlah nevus pigmentosus juga perlu diperhatikan. Individu Kaukasia cenderung memiliki nevus pigmentosus yang lebih banyak (>50). Pasien dengan nevus pigmentosus multipel memiliki risiko lebih tinggi mengalami perkembangan penyakit menjadi keganasan, misalnya melanoma.[2-4]
Pemeriksaan Fisik
Terdapat beberapa jenis nevus pigmentosus berdasarkan bentuk dan waktu terjadinya nevus. Tiap jenis memiliki karakteristik masing-masing.
Nevus Pigmentosus Kongenital
Nevus pigmentosus kongenital ditemukan sejak bayi lahir. Jumlah nevus ini bervariasi dengan berbagai ukuran, baik kecil (<1 cm), sedang (1-19,9 cm), besar (20-40 cm), atau sangat besar (>40 cm). Nevus jenis ini dapat semakin besar hingga masuk usia dewasa dan memiliki warna kecoklatan.
Nevus Pigmentosus Didapat
Nevus pigmentosus didapat biasanya memiliki ukuran <0,6 cm. Lesi kulit pada jenis ini bervariasi, mulai dari warna coklat hingga coklat kehitaman. Lesi ini dapat berbentuk makula atau papul yang tidak meninggi. Nevus tunggal biasanya berwarna lebih terang dibanding dengan kumpulan nevus. Warna nevus akan berubah lebih gelap apabila terjadi provokasi berupa trauma atau iritasi kulit.
Nevus Atipikal
Nevus atipikal memiliki karakteristik lesi berupa makula disertai dengan papul di atasnya dan memiliki diameter yang besar. Pada beberapa lesi, nevus atipikal tampak seperti morfologi telur mata sapi. Nevus atipikal terkadang mirip dengan melanoma, yaitu bentuk dapat asimetris, ireguler, diameter >0,6 cm, dan terdapat gradasi warna. Namun, nevus atipikal bersifat jinak dan tidak memerlukan biopsi.
Nevus Spitz
Nevus Spitz sering kali berkembang saat usia anak-anak. Karakteristik lesi nevus Spitz biasanya berwarna pink, merah, merah kecoklatan, hingga coklat, berbentuk papul atau nodul seperti kubah. Lesi ini ditemukan simetris, berbatas tegas, dan memiliki diameter <1 cm. Predileksi lesi yaitu daerah wajah dan ekstremitas. Nevus ini secara histopatologi mirip dengan melanoma.
Nevus Biru
Ukuran nevus biru lebih besar daripada jenis nevus lain, yaitu ≥ 2cm. Tempat tersering munculnya nevus ini biasanya di daerah yang tidak terkena sinar ultraviolet seperti regio gluteus. Nevus biru biasanya bersifat kenyal, dengan bentuk nodul. Lesi ini memiliki pigmentasi yang rendah, sehingga biasanya berwarna biru, hitam, abu-abu, atau memiliki warna yang sama dengan kulit sekitar.[1-3]
Diagnosis Banding
Diagnosis banding nevus pigmentosus mencakup cafe au lait spot, melanoma, dan lentigo.
Cafe Au Lait Spots (CLS)
Cafe au lait spots (CLS) merupakan gambaran pigmentasi kulit yang ditandai dengan makula hiperpigmentasi. Lokasi CLS biasanya berada di tubuh bagian depan dan belakang. Berbeda dengan nevus, CLS tidak menimbulkan risiko keganasan karena pigmentasinya hanya terbatas pada jaringan epidermis.[12]
Melanoma
Pada nevus pigmentosus, lesi biasanya berbentuk simetris, regular, warna lesi sama, diameter < 0,6 cm dan tidak terlihat adanya evolusi. Hal ini berlawanan dengan melanoma. Pada melanoma, lesi biasanya asimetris, ireguler, sering ditemui gradasi warna, diameter >0,6 cm, dan terdapat evolusi dari bentuk sebelumnya. Melanoma dapat ditandai dengan rasa gatal dan lesi yang berdarah bila tergesek.[2,3]
Lentigo
Lentigo memiliki ujud kelainan kulit berupa makula kecil dengan warna kecoklatan. Berbeda dengan nevus pigmentosus, lentigo dapat ditemukan di daerah yang tidak terkena paparan sinar ultraviolet. Patofisiologi keduanya berasal dari proliferasi melanosit, namun pada lentigo proliferasi melanosit terbatas pada satu sel.[2,13]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada kasus nevus pigmentosus ditujukan untuk menyingkirkan diagnosis banding.
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiologi dilakukan apabila terdapat kecurigaan ke arah komplikasi dari nevus pigmentosus, yaitu melanosis neurokutaneus. Pemeriksaan berupa MRI perlu dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini.
Biopsi
Biopsi jaringan dilakukan apabila terdapat kecurigaan ke arah keganasan. Apabila tidak terdapat tanda-tanda keganasan, pemeriksaan biopsi tidak perlu dilakukan.[1-3]