Red Flag pada bayi dengan noisy breathing, karena bisa menandakan kondisi serius seperti laringomalasia atau vallecular cyst. Perlu diketahui bahwa noisy breathing, baik dalam bentuk napas bunyi grok-grok, bersiul, ataupun mengorok, dapat terjadi dalam kondisi normal pada bayi, utamanya neonatus, karena fungsi bersihan mukosilier yang belum sempurna dan ukuran saluran napas yang kecil. Namun, bunyi napas tertentu yang diikuti dengan gejala lain dapat mengindikasikan adanya gangguan saluran pernapasan.[1-4]
Penyebab Noisy Breathing pada Bayi
Noisy breathing atau napas berbunyi pada bayi sering menimbulkan kekhawatiran pada orang tua pasien, karena mengira bunyi napas tersebut merupakan pertanda gangguan pernapasan atau kesulitan bernapas pada bayi. Dokter juga terkadang melakukan overdiagnosis karena memiliki persepsi bahwa bunyi napas tertentu pasti merujuk pada suatu penyakit.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)